Home » » Cara Mengembangkan dan Melatih Kecerdasan Spiritual

Cara Mengembangkan dan Melatih Kecerdasan Spiritual


Kecerdasan spiritual bisa dikembangkan dan dilatih. Untuk menjadi orang cerdas secara spiritual, kita harus secara konstan menempatkan tujuan dan strategi kita dalam konteks yang lebih luas dalam makna dan nilai. Kita harus mengetahui apa yang kita yakini, kepada siapa kita melakukannya dan apa sebenarnya yang ingin kita capai. Berikut beberapa caranya:
  1. Menyadari di mana  saya  sekarang
  2. Merasakan dengan  kuat  bahwa saya  ingin berubah
  3. Merenungkan diri sendiri dan apakah motivasi saya yang paling dalam
  4. Menemukan dan mengatasi rintangan
  5. Menggali banyak kemungkinan untuk melangkah maju
  6. Tetap menyadari bahwa ada banyak jalan
  7. Menikmati masalah yang ada. Jika masalah diterima dengan ikhlas dan senyuman, masalah bisa lebih mudah selesai. Oleh karena itu, jika hati bisa menerima segala keadaan, maka tak ada amarah, tak ada perasaan atau tindakan negative.
  8. Memunculkan perasaan mudah bersyukur.
  9. Rasa syukur bisa diartikan sebagai kemampuan menikmati hidup ini apapun kondisinya, sehingga susah atau senang rasanya tetap nikmat. Rasa syukur yang benar, dalam arti betul-betul menghayati nikmatnya hidup, juga sangat membantu memunculkan kecerdasan spiritual.
  10. Puasa yang dijalankan dengan benar.
  11. Puasa dengan ikhlas bisa rnembuat orang lebih sabar dan memunculkan keinginan untuk berbuat baik. Jika melakukan puasa secara rutin, seseorang akan melihat hidup ini dengan cara lain, menjadi mudah bersyukur, mudah merasa terharu.
  12. Belajar SQ lewat buku-buku dan CD khusus
  13. Kita bisa membeli buku-buku khusus tentang ceerdas spiritual dan akan lebih efektif lagi  jika menggunakan brainwave technology, yaitu dengan mendengarkan CD musik yang berkaitan dengan SQ,
  14. Seringlah melakukan perenungan (kontemplasi) mengenai diri sendiri, kaitan hubungan dengan orang lain, serta peristiwa yang dihadapi. Hal ini untuk memahami makna atau nilai dari setiap kejadian dalam kehidupan.
  15. Kenali tujuan hidup, tanggung jawab, dan kewajiban dalam hidup kita. Jika segalanya mudah,lancar dan membahagiakan, berarti destiny (tujuan hidup) cocok. Sebaliknya, bila banyak rintangan dan kegagalan, berarti tidak cocok.
  16. Tumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan kedamaian.
  17. Pekakan diri terhadap bisikan, inspirasi, dan intuisi. Inilah proses channelling dengan Tuhan. Datangnya sering simbolik, terkadang tidak linear.
  18. Ambil hikmah dari segala perubahan di dalam kehidupan (termasuk penderitaan) sebagai jalan untuk peningkatan mutu kehidupan kita.
  19. Kembangkan tim kerja dan kemitraan, yang saling asah-asih-asuh.
  20. Belajar melayani dan rendah hati.

Written by : Ewintri, S.Pd - PPG BK/K UPI 2015

Ewintri, S.Pd adalah salah satu peserta PPG BK/K UPI pasca SM3T 2015.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar